-->

Contact Form

Name

Email *

Message *

Monday 27 June 2011

Bab Kalam (Alfiyah) Ibnu Malik

Bab Kalam (Alfiyah) Ibnu Malik Bab Kalam (Alfiyah) Ibnu MalikBab Kalam (Alfiyah) Ibnu MalikBab Kalam (Alfiyah) Ibnu MalikBab Kalam (Alfiyah) Ibnu MalikBab Kalam (Alfiyah) Ibnu MalikBab Kalam (Alfiyah) Ibnu MalikBab Kalam (Alfiyah) Ibnu MalikBab Kalam (Alfiyah) Ibnu MalikBab Kalam (Alfiyah) Ibnu Malik Terjemah alfiah alfiyah Ibnu malik download free terjemahan nahwu sharaf
Bab Kalam (Alfiyah) Ibnu Malik

الْكَلاَمُ وَمَا يَتَألَّفُ مِنْهُ

BAB KALAM DAN APA TERSUSUN DARINYA



كَلاَمُــنَا لَفْــظٌ مُفِيْدٌ كَاسْــتَقِمْ   ¤ وَاسْمٌ وَفِعْلٌ ثُمَّ حَرْفٌ الْكَلِمْ

Kalam (menurut) kami (Ulama Nahwu) adalah lafadz yang dapat memberikan faedah (kepada si pendengarnya) . Seperti lafadzIstaqim!”(Berbuat luruslah kamu). Sedangkan(kalam) itu terdiri dari 3 bagian:(1) "Isim, (2)Fi’il dan (3)Huruf adalah juga (tiga pembagian) yg di-masud Kalim.



وَاحِدُهُ كَلِمَةٌ وَالْقَوْلُ عَمْ ¤   وَكَلْمَةٌ بِهَا كَلاَمٌ قَدْ يُؤمْ

Salah satu dari kalim (kalam) boleh dinamakan Kalimat. Adapun "Qaul" memiliki makna yg lebih umum. Dan teradang dengan penyebutan "Kilmat"  merupakan destinasi  makna Kalam.



بِالجَرِّ وَالتّنْوِيْنِ وَالنِّدَا وَاَل ْ  ¤  وَمُسْنَدٍ لِلإسْمِ تَمْيِيْزٌ حَصَلْ

Dengan sebab Jar, Tanwin, Nida’, Al, dan Musnad, menjadi alamat (ciri-ciri) untuk Kalimat Isim( bisa  tercapai.)



بِتَا فَعَلْتَ وَأَتَتْ وَيَا افْعَلِي   ¤  وَنُوْنِ أَقْبِلَنَّ فِعْـــلٌ يَنْجَلِي

 Tanda Ta’ pada lafadz Fa’alta(kamu telah berbuat) dan lafadz Atat, dan Yapada lafadz If’ali,Kejakanlah wahai (perempuan) dan Nun pada Lafadz Aqbilanna, Maka Alamat(ciri-ciri) Fi’il akan menjadi jelas.



سِوَاهُمَا الْحَرْفُ كَهَلْ وَفِي وَلَمْ  ¤  فِعْـــلٌ مُـضَــارِعٌ يَلِي لَمْ كَـيَشمْ

Selain keduanya (yaitu Alamat Isim dan ciri Alamat Fi’il) adalah Huruf, seperti lafadz Hal, Fi, dan Lam. Ciri Fi’il Mudhoriadalah dapat mengiringi Lam, seperti lafadz "Lam Yasyam"(Dia tidak merncium).



وَمَاضِيَ الأَفْعَالِ بِالتَّا مِزْ وَسِمْ  ¤  بِالنُّـــوْنِ فِعْلَ الأَمْرِ إِنْ أَمْرٌ فُهِمْ

Dan bedakanlah olehmu! untuk Alamat Fi’il Madhi,  melalui tanda Ta’. Dan sebutkanlah! Fi’il Amar dengan tanda Nun Tauqid (sebagi cirinya) ketika Kalimah itu difahami sebagai Fiil Amar.



وَالأَمْرُ إِنْ لَمْ يَكُ لِلنّوْنِ مَحَلْ    ¤ فِيْهِ هُوَ اسْمٌ نَحْوُ صَهْ وَحَيَّهَلْ

Adapun Fiil Amar jika tidak dapat menerima tempat bagi Nun Taukid, maka kata perintah tersebut disebut "Isim fiil", seperti contoh lapaz :"Shah! (diamlah) dan "Hayyahal! (kemarilah)



 

 

Related Posts
Disqus Comments

Popular Posts

Pencarian

Bottom Ads